"Sesungguhnya harapan itu selalu ada untuk orang yang berusaha. Berusahalah, maka harapan itu ada." -anonym-

Selasa, 08 November 2011

Redupnya Cahaya Bintang



Ketika sahabat kita tidak mau memaafkan kita, siapa yang tidak sakit??
Ketika shabat terdekat kita mendiamkan kita, siapa yang tidak sakit?
Ketika Kesalahpahaman menghancurkan semuanya, siapa yang tidak sakit hati??
Ketika masalah berlarut", siapa yang tidak sakit hati??


diamkah kita??
Bisa tenangkah kita??
Bisakah kita tersenyum dengan ikhlas ke semua orang?
Bisakahkah kita menyembunyikan sakitnya hati ini??
Bisakah kita menjalani hari-hari tanpa ada yang mengganjal??


Ya,,
aku sakit hati..
Jujur,,
hati ini sakit sekali..


Siapa yang tidak sakit??


Semua bilang ini kesalahpahaman..
Tapi apa??
Apakah bisa dibilang kesalahpahaman kalu masih berlarut-larut seperti ini?
Apakah masih bisa dibilang hanya masalah kecil kalau masih berlarut-larut seperti ini?
Siapa yang betah dengan perasaan seperti ini..


Tapi apa daya..
Emang aku yang bodoh..
Aku yang terlalu egois..
Aku yang acuh..
Semuanya salah aku..
ANDA BENAR!!
AKU YANG SALAH!!
SEMUA INI SALAH AKU!!


Puaskah anda??
Apakah aku harus memaparkan semua kesalahanku baru anda memaafkanku?
Apakah aku harus bersujud dan bersimpuh di hadapanmu baru anda mau memafkanku?


Aku tak tahu..
Hubungan macam apakah ini?
Sahabatkah??
Saudarakah?
atau malah sekarang sudah menjadi musuh?


Ya Allah..
Hilangkan penyakit ini di dalam hatiku, Ya Rabb..
Sungguh,, bukan ini yang ku mau..
Bukan ini yang ku inginkan..


Aku emang sudah menyakitimu,, tapi tak adakah ruang maaf itu untuk ku?
Sehina itukah aku?
Aku mungkin tak berprasaan..
Aku mungkin tak bisa mengerti dirimu..
Tapi bisakah kau menjelaskan kepada ku, dimana salah ku?
Dimana sikap yang membuatmu tak nyaman di dekatku?
Bisakah kau memakiku tuk mengatakan bahwa aku salah?
Bisakah kau memarahiku agar ku tak mengulangi kesalahan yang sama?
Bisakah kau tidak hanya diam?


Sungguh,, aku benci diam mu..
Aku kesal dengan sikapmu yang berusaha lari dari masalah ini..
Aku benci sikap ini..
Tapi sampai kapanpun aku tak kan pernah benci kepadamu..


Karena apa??
Karena kau adalah sahabatku..
Karena kau adalah teman dekatku..
Karena kau adalah saudaraku..


Tak mungkin aku bisa membenci sahabatku sendiri..
Tak mungkin aku bisa membenci teman dekatku sendiri..
Tak mungkin aku membenci saudara ku sendiri..


Bagaimana ukhuwah yang telah terjalin selama ini?
Sia-siakah?
Percumakah?


Tak ada yang sia-sia..
Tak ada yang percuma..


Ku mohon, bicaralah kepadaku..
Aku tak mungkin marah kepadamu,, karena kau tidak melakukan kesalahan apa" kepadaku..
Aku tak mungkin memakimu, karena tak ada kata hina yang pantas untukmu..
Aku tak pantas memarahimu, karena ku tahu kesalahan itu ada padaku..


Tapi ku mohon dengan sangat..
Jangan diamkan aku seperti ini..
Jangan perlakukan aku seperti kau tak pernah bertemu kepadaku..
Sakit??
Ya jelas..
Sakit sekali..


Ku tak tahu mengapa ini terjadi..
Yang jelas Allah sedang neguji ukhuwah kita..
Aku sayang kamu..


Ya,, aku sayang kamu..
Kalau tidak,, mengapa aku masih menginginkan maaf darimu?
Kalau tidak, mengapa aku masih memohon kepadamu?


Saudariku,,
Aku tahu itu kesalahpahaman..
Tapi apakah kamu tenang dengan perasaan semacam ini?
Apakah kamu senang dengan hubungan semacam ini?


Aku tak tahu..
Aku harus melakukan apa untukmu..


Aku hanya bisa bersujud kepada-Nya..
memohon untuk membukakan pintu maaf di hatimu..


Aku tahu sakitnya tidak dihargai..
Aku tahu sakitnya tidak dipedulikan..


Tapi apakah hati itu benar-benar sudah tidak apa celah maaf lagi untukku?


Saudariku,,
Sampai kapanpun kau tetap saudariku..
Anna uhibbufillah..


#Redupnya Cahaya Bintang


Jatinangor, 03 November 2011
at 22.09 WIB

Secercah Cahaya Bulan



Sungguh,, di saat hati ini berantakan..
Ternyata masih ada yang meperdulikanku..
Masih ada yang memperhatikanku..
Walaupun saat ini dia sedang disibukkan dengan berbagai hal,,
ternyata hatinya masih menyiapkan ruang untuk memperhatikanku..


Di saat ku kira aku harus menyelesaikannya sendiri,,
ternyata masih ada yang ingin membantuku..
Masih ada yang memperdulikanku..


Maafkan aku sobat,,
bukannya aku tak ingin berbagi cerita kepadamu..
Bukannya aku tak percaya akan pundak berbagi beban darimu..
Bukannya aku ingin menyimpannya sendirian..
Bukan,, bukan itu..


Aku hanya tak ingin menambah panjang kesalahpahaman ini..
Aku hanya tak ingin menambah beban di pikiranmu..


Berat!!
Jelas berat..
Semua aku tampung sendirian..
Semuanya aku pikirkan sendirian jalan keluarnya..
Semuanya aku yang mengontrol..


Semuanya aku tanggung sendirian..


Sakit!!!
Jelas sakit..
siapa yang tidak perih merasakan ini?
Siapa yang masih tetap bernapas lega dengan semua ini?
Siapa yang masih tetap dapat memancarkan senyum ikhlas itu?
Siapa??


JELAS BUKAN AKU!!


Aku ingin memimjam pundakmu..
Aku ingin merasakan hangatnya pelukmu yang akan menguatkan perihnya hati ini..
Sungguh,, aku ingin semua itu..


Tapi tak mungkin..


Aku tak ingin ini malah akan menjadi perpecahan..
Aku tak ingin ini malah merunyamkan masalah..


Aku tak tahu harus berbuat apaaa...


Aku bingung...
Tapi aku harus kuat..


Aku sakit,,
Tapi aku harus sabar..


Sekarang ingin rasanya aku memaki diriku sendiri..
AKU BODOH!!
AKU TAK PANTAS MENJADI SAHABATMU!!
AKU EGOIS!!


Aku ingin menampar diriku sendiri, saat ini..
Sakit,..
Tapi pasti hati ini lebih sakit dari itu..


Aku tak tahu harus berbuat apa..


Aku mencoba untuk memperbaiki semuanya,, tapi rasanya itu tak merubah apapun..
Itu tak membuahkan hasil apapun..


Sebaik apapun aku di mata semua orang..
Aku tetap hina..
Aku telah menyakiti hati saudariku sendiri..


Perih sekali..


Sobat,, maafkan atas semua ini..
Maafkan aku..


Anna uhibbufillah..


Jatinangor, 03 November 2011
at 22.33 WIB