"Sesungguhnya harapan itu selalu ada untuk orang yang berusaha. Berusahalah, maka harapan itu ada." -anonym-

Jumat, 12 Desember 2014

Sepucuk Surat Hijrah (35 mounths ago)

Sekarang ku mengerti..
Ku mengerti apa arti dari warna yang kita lukiskan bersama di kanvas ini..
Terima kasih untuk semua warna yang telah kita rasakan bersama.
Terima kasih untuk warna syahdu yang telah kau tunjukkan kepadaku..
Dan yang terpenting, terima kasih untuk garis tegas yang kau lukiskan tajam.
Semoga ini adalah keputusan terbaik yang telah kita putuskan bersama..
Semoga ujian ini membuat kita lebih kuat dari sebelumnya..

"Tuhan bila waktu dapat ku putar kembali, sekali lagi untuk mencintanya. Namun bila waktu ku telah habis dengannya, biarkan cinta ini hidup untuk sekali ini saja"

Warna itu begitu indah untuk dihapuskan.
Walaupun sudah ku coba untuk menghapusnya, namun masih ada sisa-sisa bayangan dari warna itu.
Warna itu begitu mewarnaiku, sangat sulit untuk aku menghapusnya.
Tapi aku HARUS menghapusnya.
Maafkan warna yang seharusnya tidak kulukiskan di kanvas hatimu.
Kita sama-sama belajar dari ini semua.
Tak ada kata terlambat untuk memperbaiki keadaan.
Untuk memperbaiki ke keadaan yang lebih baik.

Semoga doa-doa yang kita panjatkan kepada-Nya akan mendapatkan yang terbaik untuk bersama.

Mata punya hak untuk menangis, begitu pun dengan hati ini, punya hak untuk merasakan sedih dan perihnya.
Menangislah..
Bersedihlah..
Hingga tak bersisa dan membekas..
Tapi jangan jadikan ini berlarut-larut.
Cukup hingga semuanya tertumpahkan.
Aku yakin kita sama-sama kuat menjalani ini.

-aku mencintaimu karena Allah, Sang Maha Pemberi Cinta-

Jum'at, 200112

Luka yang Terluka

Aku pernah menyakiti hati orang lain
Aku pun pernah merasakan apa itu sakit hati
Tapi tak pernah ku sangka,
Ternyata rasa sakit itu akan lebih sakit lagi ketika kita sudah mulai menutup luka itu,
Ketika luka itu sudah mulai kering, bahkan sudah mau tertutupi oleh sel yg baru,
Tetapi ketika itu semua terjadi,
Ketika semua itu terjadi,
Luka itu kembali dikorek di tempat yang sama,
Luka itu kembali basah dan berdarah-darah di tempat luka yang pernah ada
Rasanya, sakitnya luar biasa
Luar biasa sakit yg ku alami,
Tak dapat dibandingkan dengan rasanya sakit hati yang sudah pernah ku alami,
Tak dapat dibandingkan dengan luka pertama yg pernah ku rasakan
Rasanya menangis pun tak dapat ku lakukan,
Karena air mata pun enggan untuk keluar.

Untuk semua yg pernah menyakiti ataupun tersakiti,
Jangan lah pernah mengorek luka yg pernah ada,
Karena bisa jadi luka itu perlahan sudah mulai tergantikan oleh yang baru
Walaupun tidak seperti sebelum terjadinya luka, setidaknya akan membentuk sel yang baru
Sel yang belum terkontaminasi apa-apa
Sel yang masih belajar dari nol kembali

Belajarlah dari rasa sakit yang pernah kita alami,
Ataupun kita lakukan tanpa sengaja ataupun yang disengaja

Belajarlah akan itu !